UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) memperlihatkan semangat kebersamaan dan kepedulian melalui kegiatan Bakti Sosial dan Kajian Ramadhan bertema “Meraih Berkah Ramadhan dengan Mewujudkan Kepedulian dan Tholabul ‘Ilmi”. Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 4 April 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara Unit Pengelola Zakat (UPZ) Syarifah Mudaim UINSSC dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UINSSC.

Syifauzakia, M. Pd., Ketua UPZ Syarifah Mudaim menyampaikan bahwa kolaborasi menandai langkah pertama antara UPZ dan DWP UINSSC, yang diharapkan membawa berkah bagi semua pihak. “Semoga kegiatan bakti sosial ini bisa menjadi acara tahunan yang memperkuat ikatan kebersamaan di UINSSC,” tambahnya.

Sedangkan Dra. Hj. Nurlaela Suteja selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan bakti sosial menjadi salah satu puncak kegiatan dalam Gebyar Ramadhan 1445 H. “Ini adalah momen berharga di mana kami dapat berbagi dengan sesama. Kegiatan ini meliputi pemberian sembako kepada 350 orang, termasuk tenaga PPNPN, cleaning service, satpam, takmir masjid, yatim piatu, jompo, pensiunan, dan anggota DWP,” ungkapnya.

Sambutan hangat juga disampaikan oleh Hj. Husnul Khotimah Aan Jaelani, S.Pd.I, Ketua DWP UINSSC. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya salah satu tugas pokok DWP adalah menghadirkan kesejahteraan bagi anggota dan program seperti bakti sosial dan santunan merupakan fokus utama dari DWP.

Sementara itu, dalam kajian Ramadhan, Prof. Dr. H. Dedy Djubaedi, M. Ag. menekankan pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan sikap positif dalam menjalani ibadah. “Janganlah mudah berburuk sangka, dan selalu berbahagia dalam menjalani kehidupan,” pesan Prof Dedy.

Pada kesempatan yang sama Rektor UINSSC Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag., turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut. “Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika, donatur, UPZ Syarifah Mudaim, DWP UINSSC, DWP Kota Cirebon, Baznas Provinsi Jawa Barat, dan P2B,” ungkap Prof Aan.